Makan Di Daun Pisang




Tradisi Makan Didaun Pisang Terus Dijalani
Nampaknya, masyarakat di Desa Mangunjayo, Kecamatan Tebo Tengah, Kabupaten Tebo, Provinsi Jambi terus melangsungkan tradisi para pendahulunya disetiap acara baik itu pernikahan maupun acara hajatan lainnya di desa tersebut.
Tradisi makan didaun pisang masih dijalani dan dipertahankan hingga kini, tradisi ini lahir sejak puluhan tahun silam yang dijalani oleh para pendahulu di desa tersebut. Bentuknya, nasi yang telah dimasak oleh para warga tersebut dibungkus dengan menggunakan daun pisang, dimana setiap bungkusnya lebih kurang sebanding dengan sepiring nasi.
Selanjutnya bungkusan nasi tersebut diberikan kepada setiap warga, yang nantinya siap untuk disantap bersama lauk pauk yang telah tersedia. Uniknya, nasi yang dibungkus daun pisang tersebut, langsung siap disantap, sebagaimana daun pisang merupakan pengganti piring sebagai tempat untuk menyantap nasi sebagian besar masyarakat.
Kendati demikian, tradisi ini tidak membuat masyarakat canggung, malah mereka dengan asyik untuk menyantap hidangan yang telah disediakan oleh pemilik rumah. Dengan kata lain, makan beralaskan daun lebih asyik bila dibandingkan dengan menggunkan piring.
Tidak hanya itu, makan menggunakan daun,  juga sangat membantu karena pemilik rumah tidak perlu repot untuk menyedikan piring untuk nasi yang disajikan, biasanya dengan menggunakan piring pemilik rumah juga direpotkan dengan mencuci sedangkan dengan menggunakan daun pisang bisa langsung dibuang.
Tradisi ini nampaknya akan terus dipertahankan hingga kini, karena tidak ada perubahan dari waktu ke waktu, bahkan masyarakat lebih suka untuk melakukan hal tersebut, bila dibandingkan dengan masuknya budaya makan ala Perancis atau dengan menggunakan prasmanan.***  

Tidak ada komentar: