Banjir Tak Jadi Penghalang


Tetap Bersekolah Meski Banjir Melanda

Debit air Sungai Batanghari terus naik, menggenangi sebagian besar wilayah Kecamatan Pelayangan dan sekitarnya. Banjir juga membuat sekelompok bocah, jalani profesi baru disaat liburan sekolah.

Jika kita melintas di Kelurahan Mudung Laut, Kecamatan Pelayangan tepatnya beberapa meter dari Sanggar Batik Putri Pinang Masak, tampak sekelompok bocah sedang duduk disisi kiri jalan utama yang mengubungkan antara kelurahan di kecamatan tersebut.

Para bocah tersebut, terdiri dari sejumlah anak - anak yang tengah duduk dibangku sekolah dasar. Yang memanfaatkan libur panjang usai menerima raport dan libut tahun baru.

Aktifitas mereka ini patut diacungkan jempol, betapa tidak disaat banjir tiba dan menggenangi wilayah tempat tinggal mereka, para bocah ini mengambil kesempatan untuk mengumpulkan rupiah, dengan jalan menambang perahu alias ojek perahu.

Hal ini persis sama yang pernah dialami oleh para bocah - bocah seumuran mereka beberapa tahun yang lalu. Sedangkan alat transportasi yang digunakan perahu, dan perahu ini alat transportasi utama yang mengubungkan antar satu tempat ke tempat lainnya jika kondisi banjir.

Setiap hari mereka mengantri menunggu giliran, untuk membawa penumpang yang pulang dari pasar untuk menuju rumahnya ataupun sebaliknya. Dengan tangan mungilnya para bocah tersebut mendayung, meskipun laju perahu tersebut tidak terlalu cepat, paling tidak para bocah ini mengantarkan penumpang dengan selamat sampai tujuan.

Para bocah tersebut tidak mematok tarif yang tinggi, bahkan mereka rela diberikan uang seadanya berdasarkan pengertian dari penumpang jasa angkutan perahu ini. Tak jarang perharinya, mereka mengumpulkan uang lebih dari Rp 10 ribu.

"Pendapatan perhari, tergantung jumlah penumpang ramai atau tidak, bisa dibawah Rp 10 ribu dan bisa diatasnya," papar Ican, salah seorang dari penambag perahu tersebut.

Jika telah masuk sekolah, biasanya para bocah ini melakukan aktifitas menambang perahu sepulang sekolah. Tentunya, jasa mereka sangat ditunggu oleh warga yang ingin beraktifitas, entah itu berbelanja maupun bekerja.

Perlu diketahui, hingga saat ini kawasan Kelurahan Mudung Laut dan sekitarnya telah tergenang air. Umumnya kelurahan ini masyarakatnya tinggal didaerah dataran rendah, sehingga ketika debit air Sungai Batanghari mulai naik, wilayah ini selalu terendam air.

Uniknya, para bocah - bocah ini berjejer dengan atrian, layaknya para penambang perahu profesional yang siap menerima giliran antrian untuk membawa penumpang. Mereka siap mengantrarkan para penumpang kemanapun ingin diantarkan, asal tarifnya sesuai.***

Tidak ada komentar: