Nasa

Nasa Akan Buat Angkutan Penumpang ke Bulan

NASA meminta dana stimulus US$50 juta ke pemerintah AS. Dana itu untuk membuat kendaraan penumpang komersial yang melayani tujuan ke luar angkasa.

AS akan mempensiunkan kendaraan ruang angkasanya tahun depan. Penghentian itu setelah selesai membangun stasiun ruang angkasa internasional senilai US$100 miliar yang berada 225 mil di atas bumi.

Setelah itu AS akan membayar Rusia untuk tumpangan ke stasiun itu. Rusia merupakan satu dari 16 negara yang berpartisipasi dalam proyek itu.

NASA membelanjakan US$500 juta untuk membantu dua perusahaan AS, Space Exploration Technologies yang dikenal dengan SpaceX serta Orbital Sciences Corp untuk membuat roket dan kapsul untuk mengirim kargo ke stasiun ruang angkasa.

Kontrak SpaceX termasuk tambahan upgrade wahana Dragon untuk penumpang. Perusahaan itu mengatakan butuh US$300 juta yang sebagian besar digunakan untuk mengembangkan sistem peluncuran bagi penumpang.

"Mengecewakan program baru itu hanya US$50 juta," kata pendiri SpaceX Elon Musk. “US$ 50 juta hanya untuk satu tempat duduk di pesawat Soyuz."

Namun Musk mengatakan langkah itu sudah dalam jalur yang benar.

"Yang perlu digarisbawahi untuk terbang ke ruang angkasa, AS akan tergantung penuh pada Rusia setelah 2010," katanya.

Gedung Putih sudah membentuk tim untuk mengevaluasi program ruang angkasa berawak NASA. Rencana yang ada adalah menyelesaikan stasiun itu tahun depan, mempensiunkan pesawat dan mengembangkan kendaraan baru yang bisa terbang ke stasiun ruang angkasa maupun ke bulan atau ke tempat lain.***

Tidak ada komentar: